BANDA ACEH, MEDIANADNEWS.COM: Satu gol mantan pemain Persiraja Banda Aceh, Dedek Effendi pada babak pertama dan Irja pada paruh kedua sudah cukup untuk mengantarkan tim ASKOT FootBall Club (FC) Eksekutif PSSI Banda Aceh meraih kemenangan 2-1 atas Ps Lamnga Legend, Aceh Besar (Abes) dalam pertandingan uji coba, di Stadion H. Murthala Lampineung, Banda Aceh, Sabtu (28/05/2023) sore.
“Asa kemenangan tipis tersebut menjadi pelipur lara dan cemeti semangat tambahan bagi skuad Asosiasi Kota (ASKOT) PSSI Banda Aceh, setelah puasa kemenangan dalam sejumlah pertandingan latih tanding lainnya belakangan ini”.
Tak dipungkuri dalam laga sore kemarin, anak-anak dibawah sang “Awner” H Heri Julius langsung tancap gas sejak kick off dan tampil menekan serta mengandalkan Ojan”Osama” sebagai penyerang lubang, Sijangkung Mufid Ikaba yang diplot sebagai tembok “pembunuh” kelihatan lini kedua Askot sangat mencair aksi-aksinya dalam pertandingan sore tersebut.
Namun ketatnya pertahanan Ps Lamnga sedikit terkendala bagi kapten tim H Heri, Memet LuengbataLuengbata, “David” T Raja Waris, gelandang pengangkut air Jubir Panpel Da Costa, Agus Kodim, Parto, Ayala, Fox dan kolega menusuk langsung keareal pertahanan Ps Lamnga Legend. Yang diperkuat sang pemain kawakan Daud Dunga, Fadhil, Nando Aqua, Mis Lamnga, Wahab, Mukhlis, Edward, M. Nur, Aris, Mistahul, Hakimi, Mustafa, Muslem, Zainudin serta bahu membahu menggalang arealnya bersama Dodi, Iswandi Rija dan winger lainnya yang terlihat juga jauh turun membantu pertahanan.
“Ditambah kejelian dan peran ‘head coach’ kedua tim dalam menganalisis pertandingan dan penerapan strategi secara jitu, sehingga sepanjang laga praktis berlangsung seimbang dan ketat alias penguasaan bola 50-50”.’Akan tetapi, menjelang beberapa menit turun minum’, pertahanan Lamnga sedikit lengah, dimanfaatkan betul sang gelandang serang Heri Julius, dimana umpan terukur H Heri yang juga Ketua Askot PSSI Banda Aceh disambar langsung rekannya Dedek Effendi dan gol, sekaligus mengamankan kemenangan 1-0 hingga masuk kamar ganti laga paruh pertama. Sementara jalannya pertandingan babak kedua tetap berlangsung dalam tensi tinggi, “meskipun sang pemain rata-rata lebel legenda, yakni berusia U-40, U-45 bahkan ada yang sudah menginjak usia 50 tahun lebih namun tetap produktif dan bertenaga sepanjang pertandingan 2×40 menit sore sabtu tersebut”.
Apalagi kubu Lamnga yang berusaha mengejar defisit satu gol tampil lebih ngotot serta lewat beberapa pergantian pemain, akan tetapi kurangnnya penyerang ‘pembunuh”, sejumlah asa untuk menyamakan kedudukan hilang sia-sia.
“Bahkan lebih memforsir dalam usaha mengejar ketertinggalan, meninggal lubang di lini pertahanan, dimanfaatkan betul anak-anak Askot FC, setelah aksi trio lini tengah Ojan Osama, H Heri dan Raja Waris mengelinab ke pertahanan lawan dan melihat rekannya Irja meminta umpan dalam posisi bebas langsung diteruskan, sekaligus sang lider Irja secara jitu mengecoh penjaga gawang Lamnga Legend untuk mengubah kedudukan menjadi 2-0 hingga menit ke 75.
Namun dalam waktu genting (tersisa), perjuangan anak-anak Lamnga berbuah manis setelah berhasil menciptakan gol hiburan, lewat hentakan winger degilnya Fadhil disiasa waktu yang ada, sehingga papan skorpun berubah menjadi 2-1 dan masih untuk keunggulan tuan rumah.
“Meskipun Daud Lamnga, cs berusaha mengejar ketertinggalan selanjutnya dalam menit-menit krusial namun tak berhasil, setelah wasit mengakhiri laga 2×40 menit. “Sabtu sore adalah home bagi tim Askot FC Eksekutif PSSI Banda Aceh dalam menjamu lawan-lawannya di member Stadion H Dimurthala Lampineung Banda Aceh dan untuk daat ini masih mengutamakan lawan latih tanding dengen tim-tim dibawah Askot PSSI Banda Aceh”.
Kecuali plen-B sebagai arternatif kedua, jika klub dibawah Askot tak ada yang siap, otomatis Askot FC harus menantang tim umum yang siap lainnya, ujar Ketua H Heri Julius, S.Sos, MM usai laga dengen Legend Lamnga kemarin. (zm)
