BIREUEN, MEDIANADNEWS.COM-Program Studi Akuakultur Fakultas pertanian Universitas Almuslim (Umuslim) kembali mengadakan kegiatan Pengabdian Masyarakat (Abdimas) melalui kegiatan Pendampingan Petani Tambak di Desa Kuala Ceurape, 9 – 10 Agustus 2022 lalu. Demikian informasi yang media terima dari salah seorang dosen pengabdi, drh Yusrizal Akmal MSi (10/08/2022).
Kegiatan Abdimas berupa Aplikasi Teknologi Tepat Guna mengusung tema peningkatan imunitas udang vanamei melalui penggunaan asap cair yang dilakukan selama tiga bulan. Dalam kegiatan ini sejumlah dosen dan mahasiswa dari Program Studi Akuakultur Fakultas Pertanian Universitas Almuslim (UMUSLIM) terlibat dalam melakukan pendampingan penerapan Teknologi Tepat Guna tersebut, tambah Yusrizal.
Kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat Desa Kuala Ceurape, ujar Yusrizal yang juga Kepala LPPM Umuslim. Karena, sebutnya “penerapan asap cair berperan untuk meningkatkan imunostimulan udang vaname. Pemberian asap cair pada tambak selain untuk menghilangkan bakteri penyebab penyakit juga berperan menjaga kestabilan oksigen terlarut, sehingga agen penyakit terutama virus, bakteri dan jamur dapat dikendalikan dengan harapan petani tambak mampu mendapatkan hasil panen yang lebih baik” tutup Yusrizal.
Sementara itu, dalam keterangannya Ketua Panitia Abdimas, Rindhira Humairani SPi MSi menuayakan bahwa pemilihan objek di Desa Kuala Ceurape dengan ulasan bahwa desa ini merupakan salah satu daerah yang terletak di pesisir Kabupaten Bireuen yang memiliki potensi sumber daya perikanan laut dan payau khususnya tambak udang vaname. Budidaya udang vaname memiliki peranan yang penting untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam dan luar negeri, meningkatkan pedapatan dan kesejahteraan nelayan di pesisir.
Kendala yang dihadapi para petambak dalam budidaya komoditas Vannamei adalah terjadinya serangan penyakit seperti WSSV, IMNV, dan WFD. Salah satu usaha yang dapat dilakukan dalam peningkatan imun udang adalah dengan pemberian asap cair, ujar Rindhira.
Kegiatan yang berlansung selam 2 hari kemarin, tambah Rindhira melalui tiga metode, pendidikan, pelatihan, dan pendampingan manajemen kesehatan udang, pencegahan penyakit udang vaname serta pembuatan pakan. Kami dari Program Studi Akuakultur telah melakukan pengembangan pengabdian berkaitan penerapan teknologi dalam peningkatan produksi budidaya udang vaname sejak tahun 2020 melalui skim Program Kemitraan Masyarakat, sedangkan pada 2021 melalui skim PKM Mahasiswa untuk Penerapan IPTEK” pungkasnya.
Hal ini dibenarkan oleh Ketua Prodi Akuakultur Umuslim, Irfannur SKel MSi, “Kegiatan ini merupakan hasil pendanaan hibah dari Kemendikbudristek pada Skim Program Kemitraan Masyarakat tahun 2022 yang dimenangkan oleh Dosen Program Studi Akuakultur.
“ Sudah empat tahun berturut-turut dosen Program Studi Akuakultur mendapatkan hibah Kemendikbudristek, hal ini menjadi suatu keunggulan dan mempermudah pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka bagi mahasiswa.” Jelasnya.
Selanjutnya Muliari SKel MSi selaku Warek III Umuslim juga menerangkan bahwa “Selain dosen, mahasiswa Program Studi Akuakultur juga memenangkan hibah PKM Mahasiswa dari SIMBELMAWA – Kemenristekdikti sebanyak tiga proposal pada tahun ini”. (Wk/Kal)