Rabu, Mei 31, 2023
Google search engine
BerandaDuniaDr Amri Fatmi Anziz Dai Kelahiran Pidie, Diundang Ceramah Selama Ramadhan di...

Dr Amri Fatmi Anziz Dai Kelahiran Pidie, Diundang Ceramah Selama Ramadhan di Amerika, Ini Profil Dai Aceh Asal Pidie nya

MEDIANADNEWS.COM, SIGLI – Dai kondang Aceh asal Pidie, Dr Tengku Amri Fatmi Anziz Lc MA, diundang berceramah selama Bulan Suci Ramadhan 1444 Hijriah di Amerika Serikat atau juga dikenal Negeri Paman Sam.

Tengku Amri Fatmi Anziz yang juga Imam Besar Masjid Agung Alfalah Sigli, akan melaksanakan ceramah mulai tanggal 18 Maret hingga 22 April 2023.

Selama Safari Ramadhan di Negeri Paman Sam itu, Anggota Ikatan Alumni Timur Tengah atau IKAT Aceh ini akan berceramah di sejumlah kota di negara super power tersebut.

Selain itu, Tengku Amri Fatmi juga akan menjumpai warga Aceh yang bermukim di Kanada.
“Saya diundang oleh kumpulan Indonesian Muslim Intellectuals Society of North America atau ICMI,” kata Tengku Amri Fatmi, kepada Serambinews.com, Kamis (23/3/2023).

Ia menyebutkan, selama Safari Ramadhan di Amerika Serikat, dirinya akan berceramah Houston Texas.

Di mana Houston Texas merupakan lokasi pertama melaksanakan Safari Ramadhan tahun 2023.
Kemudian di Atlanta, Chicago, Washington DC, Philadelphia, New York dan Boston

Kemudian, Tengku Amri Fatmi akan menjumpai warga Aceh di Harrisburg.

Selain itu, alumnus Universitas Al Azhar Kairo, Mesir itu akan menjumpai masyarakat muslim Indonesia di Kanada, secara khusus akan bertemu masyarakat Aceh di Kota Vancouver.

“Saya minta doa dari saudara di Aceh, sehingga saya diberikan kekuatan dan kesehatan melaksanakan Safari Ramadhan tahun ini,” pungkasnya.

Sebagaimana dilangsir Serambinews.com, pendakwah kondang asal Aceh, Ustaz Dr Amri Fatmi LC MA melakukan perjalanan safari Ramadhan selama sebulan ke Amerika Serikat.

Ustaz Amri Fatmi merupakan Anggota IKAT Aceh ini akan mengisi dakwah di Masjid Istiqlal Houston serta masjid lainnya juga akan menjumpai masyarakat Aceh di Harrissburg, Pensylvania.

Agenda lainnya adalah menemui masyarakat muslim Indonesia di Kanada terkhusus masyarakat Aceh di Kota Vancouver.

Melalui pesan Whats App, Ustaz Amri menginformasikan dirinya sudah tiba di Houston Texas, kota pertama safari Ramadhan tahun ini pada Rabu (22/3/2023) pukul 10.23 WIB.

Sementara itu, agenda jadwal dakwah Ustaz Amri Fatmi di Amerika Serika terhitung sejak 22 Maret hingga 22 April 2023 artinya selama sebulan penuh Ramadhan 1444 H.
Adapun jadwalnya adalah 22-25 Maret di Houston, Texax. Lalu 26-29 Maret di Atlanta, terus berlanjut ke Chicago pada 29 Maret – 1 April.

Selanjutnya 2 – 5 April di Washinton DC, 5 – April di Philadelphia, 9 -12 April di New York, 12 – 15 April di Bouston, 16 – 19 April di Voncouver, terakhir 19 – 22 April di Kanada.

Disebutkan, topik dakwah akan diulas di Negeri tersebut antara lain adalah “Apa Persiapan Ramadhan Kita, Akhlak Insaniyah, Akidah dan Maslahat, Kajian Subuh:Tawakkal, Sholat yang Penuh Makna”.

Makna Dakwah

Berdakwah, adalah kegiatan menyeru, menyampaikan risalah serta kebaikan Islam kepada umat.
Aktivitas dakwah ini telah dilakukan sejak zaman para Nabi, sampai masa ini aktivitas agama demikian tetap diteruskan oleh umat Islam, sebagai upaya mengingatkan saudara seiman untuk menjaga sikap dan terus melakukan kebaikan.

Ustadz Amri Fatmi, di Amerika selain berdakwah, khususnya di Amerika Utara, melakukan perjalanan dakwah sekaligus bersilahturahmi dengan masyarakat Aceh di Kanada dan sekitarnya.
Dalam kesempatan itu pula, Ust Amri mengajak pemuda khususnya pemuda Aceh untuk mengapai cita-cita dan menuntut ilmu setinggi-tingginya.

Sebagaimana gambaran negara-negara maju di Eropa maupun di Amerika, bangsa yang maju selalu memiliki manusia yang maju.

Majunya bangsa, karena manusia yang tinggal di kawasan tersebut terus berinovasi, terdidik sehingga kawasan yang ia tempati ikut berdampak baik.

Sementara itu dikutip sejumlah sumber diketahui, Tgk Amri Fatmi Anziz berhasil meraih gelar doktor Aqidah Filsafat dari universitas Islam tertua di dunia, Al-Azhar Asy-Syarif.

Ia menjadi putra Aceh pertama yang meraih gelar prestisius ini. Gelar ini kian istimewa setelah Tgk Amri lulus dalam sidang disertasi dengan predikat Summa Cum Laude.

Penerima beasiswa LPSDM Aceh ini berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Kritik Ulama Al-Azhar Terhadap Pemikiran Materialisme Abad 20”.

Setelah melewati proses persidangan selama tiga jam, gelar doktor resmi disematkan kepada Tgk. Amri di Auditorium Abdul Halim Mahmud Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar.
Sidang disertasi ini dipimpin langsung oleh pembimbing utama Prof. Dr. Ahmad Thalaat Al-Ghannam dan Prof. Dr. Gamal Saad Mahmud Gum’ah.

Proses persidangan sendiri berlangsung lancar dan khidmat. Amri Fatmi berhasil menjawab semua pertanyaan rumit yang diajukan penguji dengan cukup baik.

Disertasinya yang berjudul asli “Mauqif Ulama Al-Azhar min Al-Fikri Al-Maddiy Khilal Al-Qarni Al-‘Isyriin Al-Miladiy” ini mendapat apresiasi yang luar biasa dari penguji sidang Prof. Dr. Ibrahim Abdul Syafi dan Prof. Dr. Hasan Muharram Al-Huwainy.

Bahkan Prof. Dr. Ibrahim Abdul Syafi memuji penelitiannya dan tidak mengkritisi apapun dari isi disertasi.
“Al-Azhar sangat bangga dengan penelitian disertasi ini. Peneliti menggambarkan dengan detail pemikiran ulama Al-Azhar sepanjang abad 20 dalam menghalau materialisme.
Bahkan terkadang dalam salah satu pembahasannya, saya merasa diingatkan untuk menolak setiap gerakan pemikiran materialisme, karena Al Azhar adalah tameng utama dalam menghalau pemikiran yang tersebut,” ungkap Prof. Ibrahim.

Prestasi yang cukup membanggakan ini merupakan hasil kerja keras alumnus Madrasah Aliyah Ruhul Islam Anak Bangsa Aceh Besar setelah melewati penelitian rumit dan panjang terhadap sikap kritis ulama Al-Azhar terhadap pemikiran materialisme.

Lahir Dari Keluarga Sederhana

Lahir dari keluarga petani biasa, tidak membuat Tgk. Amri menyurutkan niat menuntut ilmu di Al-Azhar.
Pria kelahiran desa Ujoeng Leubat, Lueng Putu, Pidie Jaya ini mengisi masa kecilnya dengan membantu orang tua di sawah dan mengembala ternak. Namun hal ini tidak memudarkan cita-citanya untuk melanjutkan studi di luar negeri.

Gelar Doktor yang Tgk Amri raih menambah daftar mahasiswa Indonesia yang berhasil mengkhatamkan ilmu di Universitas Al-Azhar hingga tahap akhir.

Tak banyak mahasiswa Indonesia yang berhasil meraih gelar Doktor di sini. Ia termasuk gigih dalam menggapai hal yang bagi sebagian mahasiswa dianggap sulit dengan sistem pendidikan Al-Azhar yang keras, kritis dan disiplin.

Bahkan, ia menyelesaikan masa studinya relatif cepat, lebih kurang tiga tahun.
Ia berpesan kepada setiap orang khususnya pendidik untuk tidak pernah mengecilkan semangat siswanya.

Menurutnya, setiap anak dilahirkan dengan berbagai keistimewaan yang berbeda-beda. Namun tanpa dorongan dari sekitar, kelebihan itu terus terpendam.

“Saya mendapatkan motivasi dan kasih sayang dari guru-guru yang mendidik saya sejak sekolah dasar sampai kuliah. Saya tak pernah juara kelas, tapi tidak ada satu guru pun yang mematahkan semangat.
Janganlah kita merasa hanya mereka yang juara saja pantas mendapat perhatian lebih atau punya kesempatan baik. Tapi hargailah anak didik kita dengan sama walau belum berprestasi,” pesan Tgk. Amri.

Tgk. Amri sangat bersyukur atas hasil yang diperolehnya dan berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukungnya, khususnya kepada lembaga LPSDM Aceh yang memberikannya beasiswa penuh selama masa studi dan Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir.

“Sungguh keinginan menyelesaikan studi ini bisa terlaksana karena dapat beasiswa penuh dari LPSDM Aceh. Sungguh program ini sangat berguna bagi mahasiswa aceh yg menempuh jenjang pendidikan tinggi di belahan dunia,” tutupnya. (Sumber:serambinews.com/*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine

Most Popular

Recent Comments