MEDIANADNEWS.COM-162 hari serangan israel terhadap warga sipil gaza setidaknya memakan korban 31.490 jiwa yang meninggal, 72 persen korban adalah perempuan dan anak anak
Israel tidak hanya menggempur warga sipil, akan tetapi menutup akses bantuan kemanusiaan terhadap warga gaza, memadamkan listrik, dan air. agar secara langsung warga gaza tidak bisa melangsungkan hidup.
Sejak 7 oktober 2023 perang meletus, israel menyerang rumah sakit, Masjid, perumahan warga, Gudang bantuan, bahkan kamp pengungsian, ini bukanlah perang terhadap militan pejuang palestina akan tetapi penyerangan dan pembantaian terhadap warga gaza yang paling banyak korbannya adalah perempuan dan anak anak
Banyak warga gaza yang terpaksa memakan makanan ternak, kaktus dan tepung yang berserakan dijalan akibat gempuran israel.
Dalam Beberapa pekan lalu bantuan masuk melalui pengiriman bantuan melalui pesawat udara, israel tidak ambil sikap diam, israel berusaha menyerang warga gaza yang sedang Berusaha mengambil bantuan kemanusiaan
Tidak hanya itu israel menyerang warga gaza yang sedang berkerumun mengantri bantuan dari truk truk setidaknya 112 warga gaza dilaporkan meninggal 760 lainnya luka luka yang dirilis rekaman udara militer israel
Rafah adalah benteng terakhir warga gaza untuk bertahan hidup, tetapi dalam rapat pemerintahan israel, PM Israel benyamin netanyahu menyetujui untuk melakukan penyerangan darat ke tempat benteng terakhir warga palestina bertahan hidup yaitu rafah.
Di abad ke 21 ini, gaza adalah tempat genosida terburuk yang masih ada dizaman modern Ini.(dn)