ACEH UTARA, MEDIANADNEWS.COM: “Meskipun sebagai pejabat sementara di Kabupatennya”, sejumlah tokoh masyarakat di Kabupaten yang akrab dengen perusahaan “Plat Merah” PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) dimaksud.
Mengharapkan Pejabat (Pj) Bupati Azwardi Abdullah,S.STP, M.Si dapat melakukan perubahan secara siknifikan, terutama bidang pembangunan dan insfrastruktur di Kecamatan hingga ke Gampong-Ganpong yang sekarang ini terkesan luput dari perhatian pemerintah Kabupaten.
Tentu proses pembangunan dan aspirasi warga yang belum terakomodir dari Pemkab selama ini, dapat dilaksanakan oleh Pj Bupati Azwardi bersama jajarannya selama bertugas di Aceh Utara.Meskipun sebagai pejabat sementara kurang dari dua tahun, “Jika Pj Bupati kompak, mulai dari Sekda,Kepala Dinas, Camat hingga Keuchik di desa-desa, “kami yakin.
Percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan, pinta Bustanil Ibrahim, salah seorang tokoh masyarakat dari Kecamatan Nisam, kepada medianadnews.com, Sabtu (23/07/2022) sore.
“Yang juga hal senada diharapkan oleh sejumlah tokoh muda dari Kecamatan lainya du AU, dimana Pj Bupati Azwardi Abdullah yang masih muda, serta pernah menjabat jabatan penting di Pemkot Sabang dan Provinsi, dikira punya kemampuan dalam menata kehidupan masyarakat Aceh Utara dalam pemenuhan hak-haknya sebagai warga.
“Dimana dapat hidup layak dan menikmati pembangunan seperti warga di Kabupaten lain, intinya insfrastruktur jalan hingga kepelosok desa terpencil harus bagus, sehingga warga tak terkendala dalam beraktifitas, terutama untuk peningkatan traksaksi jual beli antar desa dan ibukota kecamatan, sebagai jalan pertumbuhan ekonomi warga, jelasnya.
Selain itu, warga juga berharap. Pj Bupati Azwardi Abdullah bersama instansi terkait dan Camat, dapat menghidupkan kembali Koperasi di Kecamatan-Kecamatn, yang juga salah satu wadah simpan pinjam warga, terutama yang berusaha dibidang Usaha Kecil Menengah (UKM), pedagang serta petani secara umum, saran warga lainnya Maimun.
SOSOK Pj “Dodi” Azwardi Abdullah dan Perjalanan Karir Sebagai ASN
Azwardi Abdullah “yang akrab dengen sebutan nama dimasa kecil Adek Dodi” adalah putra bungsu (anak tulot) dari pasangan Abdullah Ajie dan Rodiana Jadid, serta Dodi lahir pada tahun 1976 di Gampong Deah Ujong Baroh (DUB/kemukiman Peulandok), Kecamatan Trienggadeng, Pidie/Pidie Jaya saat ini”, juga sang Bapaknya Abdullah Ajie pernah berkarir disejumlah instansi di Aceh Utara (AU) serta menjadi anggota DPRD di AU seputar tahun (80-90 an-Red).
Kembali tentang pendidikan Dodi remaja, dimana Usai tamat dari salah satu SMA Favorit di Banda Aceh tahun 1994/1995 dan langsung mendaftar di STPDN serta tanpa hambatan lulus hingga menyelesaikan study selama tiga tahun di jalur pendidikan kedinasan dimaksud, yang memang mendidik siswa/mahasiswa sebagai jalur menuju Aparatur Sipil Negara (ASN) yang trampril dan siap pakai, atau yang lebih Familiar sekarang, “sebut Alumnus Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam negeri (STPDN) Jatinangor Jawa Barat”.
Selanjutnya, Azwardi yang memang telah jenius dan displin sejak duduk dibangku Sekolah Dasar, dalam lima tahun belakangan ini.Mantan Ketua KNPI Kota Sabang dimaksud, diakui dalam perjalanannya sepagai PNS hingga diangkat sebagai Birokrat di jajaran pemerintah Kota Sabang dan Provinsi Aceh.
Otomatis sedikitpun tak canggung lagi mengembankan amanah di Kuta Passe —sevutan lain Kabupaten Aceh Utara, yang juga tempat kelahiran Istri Pj Bupati Azwardi Abdullah, Nurmaziah, M.Si yang 100 persen mendukung tancapan karir sang suami tercinta selama ini, serta ayahanda sang istri Pj Bupati Azwardi sebagai sosok pemuka masyarakat di Aceh Utara dieranya, adalah sisok Almarhum Kolonel IDRUS yang juga pernah duduk di Kursi Ketua DPRD II Aceh Utara, merupakan salah satu jalan penting Azwardi Abdullah dalam menjalankan tugas sebagai Pj Bupati di AU.
Selain itu, tentang karir di ASN yang tergolong cepat melejit. Alumus STPDN 1998 tersebut, awal mula meniti karir di Pemko Kota Sabang, mulai dari pegawai biasa, berlanjut ke Kasie pada Pemerintahan di Tingkat Kecamatan, serta diangkat sebagai Camat dan langsung melejit dijaharan SKPK Kota Sabang sebagai Asisten pemerintahan di Setdakot dimaksud yakni,Pemerintahan kota Sabang yang berlabel eselon II, serta sebagai Plt Kepala BPKD hingga didefinifkan sebagai kepala Badan Badan Pengelol Keuangan Daerah kota dimaksud dan berkinerja luar biasa.
Terbukti laporan keuangan Kota Sabang selalu akuntabel, sehingga saban tahun memperoleh opini Wajar Tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
Setelah mengeyam segudang pengalaman dan asah kemampuan tingkat kabupaten kota (Sabang), karir Azwardi di ASN melejit keranah Provinsi, diantaranya ditempatkan oleh mantan Gubernur Nova Iriansyah sebagai analisis ibterent pemerintah pada Badan Inspektorat Provinsi Aceh, padahal sempat unggul dalam seleksi Jabatan Pratama di tingkat Provinsi Aceh, atau masuk tiga besar sebagai salah satu calon kepala Dinas di salah satu instansi terdepan Provinsi.
Namun masih belum beruntung, akan tetapi. Tak lama setelah itu, dalam satu mutasi 2021 dijajaran SKPA, Azwardi kembali baik kejajaran eselon III sebagai Kepala Sekretariat (Keurukon Katibul) pada Lembaga Wali Nanggroe (LWN).
“Meskupun harus menjalankan tugas berat dan harus menyesuaikan diri, Azwardi dengen tepat mengurus dan menyelesaikan tugas-tugas administrasatif wajib pemerintahan, sebagai kebutuhan Lembaga khusus dimaksud, sehingga memperoleh sejumlah penghargaan dari pemerintah Provinsi serta Presiden, “selamat menjalankan tugas di jabatan baru sebagai Pejabat Bupati di pemerintahan Kabupaten Aceh Utara Pak “Dodi” Azwardi Abdullah, semoga berjalan lancar dan terjadi perubahan taraf kehidupan masyarakat AU kearah yang lebih baik”. (zulmahdi)