Senin, Oktober 2, 2023
Google search engine
BerandaAceh SportPORA Abes Gagal Atasi Permainan Kuta Malaka, Kalah 0-2 di Final Turnamen...

PORA Abes Gagal Atasi Permainan Kuta Malaka, Kalah 0-2 di Final Turnamen Aceh Rayeuk 2022, Ketua Askab Muslem MS: Ajang Asah Kemampuan Pemain PORA

ACEH BESAR, MEDIANADNEWS.COM: Tim sepakbola Aceh Besar (Abes) yang dipersiapkan untuk even Pekan Olahraga Aceh (PORA) November 2022 di Pidie, gagal merebut juara Turnamen Aceh Rayeuk Cup 2022, setelah kalah 0-2 dengen skuad seniornya Kuta Malaka FC, dalam partai final di Lapangan Putra Samahani, Selasa (28/06) petang kemarin.

PORA Abes yang menurunkan talenta-talenta muda terbaiknya, semisal penjaga gawang Firman Al Hadi, Z Ferdiansyah, M Kadafi (C), Tifatul Ulfi, Fahmi Rinaldi, Rival Ahkyar, Saifullah, Kotlil Al Fata, Mahrizal, M Arjun, Imam dan kawan-kawan, sebenarnya telah menyungguhkan permainan mengikat dan menghibur, hingga merepotkan pasukan kota Malaka, yang turun dengen sukadera sarat pengalaman, baik alumnus Liga1 dan tiga, semisal. “Ucok” Riski Yususf,Nst, Martunis BA, Fajar, Faizin, Amirul, Maulana, Eko Fdhil, Arwalis, Rian, Simon, Mufaddal, Zikra, serta Ade Sabang dibawah mistar gawang, sehingga menyulitkan Imam Musfir dan kolega membongkar pertahanan Kuta Malaka yang digalang Faizin,cs.

“Bahkan keasyikan menyerang, malah menjadi malapetaka bagi anak asuhan Wahyu AW, setelah andalan lawannya Arwalis berhasil mengecoh jala gawang PORA yang dikawal Farhan, bertahan hingga turun minum, untuk keunggulan Kuta Malaka FC.

Memasuki babak kedua, partai puncak turnamen yang dipimpin wasit dari Askab PSSI Abes, Mustafa Kamal Yahya, S.Pd, M.Pd kedua kesebelasan tetap memperagakan permainan terbuka, dengen akurasi penguasaan bola 50-50 serta berhasil membuka sejumlah peluang untuk menggendor jala gawang lawannya masing-masing.

Namun tumpulnya lini depan yang diperankan anak-anak PORA dalam laga tersebut, khans 90 persen hingga tiga kesempatan untuk menciptakan gol mentah begitu saja.

Berbeda dengen dewifortuna dalam laga tersebut ternyata lebih berpihak kepada skuad Kuta Malaka, “meskipun gagal menciptakan gol lewat hentakan Murni”. Namun dalam satu skrimit dikotak terlarang PORA di menit 66, ternyata tertangkap hakim garis satu, dimana salah seorang pemain bawah PORA menyentuh bola dengen tangan, sontek saja wasit Mustafa Kamal menghukum anak-anak muda PORA dengen titik putih.

“Winger andalan Kuta Malaka dan topskor turnamen Amirul yang maju sebagai algojo”, dapat menjalankan tugasnya dengen sempurna, guna mengecoh penjaga gawang PORA Farhan.

“setelah menjatuhkan badannya keposisi kiri sendiri, ternyata sang algojo Amirul menempatkan bola pelan kesidut bawah gawang F.Alhadi’, sekaligus skor menjadi 2-0 untuk Kuta Malaka.Meskipun dalam waktu tersisa Tifatul dan kawan-kawan terus berupaya mengejar ketertinggalan lewat serangan secara bertubi-tubi, akan tetapi tak ada gol yang terjadi, hingga wasit Mustafa “K.Y” menyudahi pertandingan.

Apresiasi Perjuangan Anak-Anak PORA

Sementara Ketua Askab PSSI Abes Keuchik Muslem, MS disela-sela serimoni penutupan Turnamen dimaksud mengatakan, M.Arjun dan kolega sudah tampil luar biasa pada turnamen Aceh Rayeuk Cup dimaksud, padahal sebelumnya bukan sama sekali unggulan turnamen.

“Namun Alhamdulillah, berkat kekompakan dan menjalankan strategi pelatih secara jitu”, membuat kubu lawang dari tim lain—yang notabene diisi pemain senior sarat pengalaman–dapat diatasi M Kadafi dan kawan-kawan, lewat kemenangan demi kemenangan hingga lolos kepartai puncak turnamen, tambah Keuchik Muslim, yang juga pertengahan bulan Juli nanti, akan dilantik pergantian antar waktu sebagai anggota DPRK Abes dari Partai Aceh.

Selain itu, Ketua Forum Keuchik di Kaputen Abes tersebut menuturkan, tim Sepakbola PORA Abes akan mengikuti satu dan dua turnamen berikutnya, disela-sela persiapan dan latihan dalam menghadapi PORA di Kabupaten Pidie bulan Novemver nanti.

Sementara gelaran turnamen yang ditutup Ketua KONI Muhibuddin “Ucok Sibreh” juga serimoni berlangsung meriah, lewat petasan kembang api ditribun utama, “yang digebor pemain-pemain Kuta Malaka FC bersama pendukungnya.

Sementara, medali, trofi dan uang pembinaan, masing-masing sebagai Cahampion Kuta Malaka FC memperoleh Rp 15 juta, Runner-UP PORA Aceh Besar Rp 10 juta, juara III Lambarona FC Rp 6 juta dan posisi keempat Ps Matai Montasik Rp 3 juta serta dua topskor turnamen, Amirul Fajar-Candra dari Kuta Malaka dan Gano FC panitia menyediakan uang pembinaan Rp 500 Ribu juga dobel topskor Amirul Fajar Kuta Malaka terpilih sebagai pemain terbaik Turnamen.

“Hadir pada serimoni penutupan dan penyerahan hadiah sore tersebut, Tokoh masyarakat dan olahraga Aceh Besar Aduen Mukclis Basyah, Camat Kuta Malaka serta sejumlah pejabat di SKPK Abes dan pelaku sepakbola lainnya, dalam final yang disaksikan hingga 6 ribu pasang mata penonton, lapor ketua panitia dikesempatan tersebut”. (zm)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine

Most Popular

Recent Comments