Toke Daud Keumala:Parpol Tak Peduli Aceh, Tujuan Menghindari Kandidat Tunggal Lawan Kotak Kosong Tetapi Melahirkan Dua Cagub Otak Kosong

0
712
Google search engine

Google search engine

MEDIANADNEWS.COM – Salah seorang pengusaha asal Keumala Kabupaten Pidie, Muhammad Daud yang sering disapa bang Daud Keumala ikut mengkritik tajam munculnya dua pasang Calon Gubernur/ Wakil Gubernur (Cagub/ Cawagub) yang telah memborong berbagai Partai Politik (Parpol) yang dinilainya tidak layak sama sekali apabila dinilai jujur dari berbagai sudut pandang dan akan merugikan Aceh atau menjadikan Aceh semakin bernasib buruk di masa depan, demikian disampaikannya saat tanyai pendapatnya oleh beberapa awak media di Banda Aceh, Rabu, 28/018/2024.

“Dua pasang Cagub/ Cawagub yang telah muncul dan berhasil memonopoli mayoritas Parpol baik yang ada kursi maupun non kursi bukanlah suatu masalah dalam rangka menghindari skenario lebih buruk, yaitu pemaksaan kandidat tunggal melawan kotak kosong, tetapi hal yang paling bermasalah bagi kita rakyat Aceh hari ini bahwa dua-duanya dari Cagub itu adalah sosok-sosok yang memiliki otak, ilmu pengetahuan dan kelayakan kepemimpinan yang sangat kosong alias pendeknya saya menyebut dua-duanya Cagub Otak Kosong,” sebut Daud yang lebih banyak melakukan aktivitas ekonomi dan dunia usahanya di ibukota Jakarta.

Menurut keponakan langsung dari ulama kharismatis asal Keumala Pidie, Tgk. H. Muhammad Amin alias Abu Keumala ini, kalau para cawagub kurang-kurang sedikit masih tidak apa-apa, terlebih jika masing-masing Cagub mereka benar-benar lebih mampu dan berpengalaman di atas mereka.

Namun sangat disayangkan, lanjutnya, Pilgub Aceh kali ini apabila calon lainnya tidak juga berhasil dilahirkan maka Aceh dan rakyatnya akan menerima penguasa yang tidak pantas sama sekali, dan sewaktu menjadi Gubernur Wagub mereka akan menjadi boneka dari para sponsor dana atau oligarki dan perancang yang merancang mereka menjadi Cagub/ Cawagub dari awal.

“Saya awalnya sudah merasa senang saat membaca media bahwa ada tokoh Aceh jenius yang pernah berjasa berjuang untuk Aceh yang bernama H. Muhammad Nazar SIRA mendaftarkan diri ke berbagai Parpol sebagai Bacagub sehingga redam pula seketika opini lawan kotak kosong dan lalu banyak tokoh lain juga langsung mengikuti langkah mantan Wagub ini untuk ikut mendaftar juga tetapi sayangnya yang diusung berbagai Parpol adalah sosok yang tidak mendaftar,” terang Daud.

Toke Daud mengkhawatirkan, apabila cuma dua pasangan itu Cagub/ Cawagubnya maka masyarakat Aceh tidak memiliki pilihan alternatif sekalipun untuk memiliki pemimpin yang layak, bukan sekedar gubernur karena jabatan tetapi dua-duanya malah otak kosong.

“Sepertinya rakyat Aceh dan para tokohnya harus bergerak tidak pantas untuk berdiam diri jika ingin memiliki pemimpin, semua kita harus mendorong ulang dengan kuat agar ada rancangan ulang dan perpanjangan sedikit waktu untuk melahirkan satu pasang lagi atau bisa saja dengan bongkar pasang kembali demi mencapai jalan perubahan, perbaikan dan kemajuan Aceh,” Saran Toke Daud.

Juga menurutnya, Parpol-Parpol mudah saja merancang segera untuk melahirkan satu pasang lagi Cagub/ Cawagub atau bisa juga melakukan bongkar pasang demi kebaikan daripada daerah Aceh akan menerima kenyataan semakin buruk gegara kepemimpinan produk Pilgub 2024 yang sangat buruk.

Bahkan presiden terpilih Prabowo Subianto dapat saja membantu memfasilitasi ulang, apalagi beliau juga Pemimpin tertinggi di Partai Gerindra sehingga jangan sampai Gubernur/ Wagub Aceh hasil Pilgub mendatang cuma salah satu dari sosok otak kosong itu, dan jika ini tetap tidak berubah maka Aceh akan semakin tidak sejahtera, tutup Toke Daud.(*)

Google search engine
Google search engine

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini