MEDIANADNEWS.COM-Terlihat seorang wanita renta duduk diantara empat pria. Wajahnya menunduk seolah menahan rasa sakit, dengan kedua tangan diletakkan diatas paha. “Ini adalah foto terakhir Cut Nyak Dien, pejuang perempuan yang bernyali singa di tempat pembuangannya di Sumedang (1904-1908). Beliau sudah terlihat mengalami gangguan kesehatan terutama penglihatannya, tetapi sambil mengajar agama hingga akhir hayatnya. Belanda mengasingkan “Ratu Aceh” ini untuk mencegah pengaruhnya yang menyebarkan semangat perang pada rakyat Aceh.
Cut Nyak Dien, pemimpin perang wanita di garis depan yang telah berhasil menghancurkan markas Belanda pada tahun 11 Februari 1899. Sang pahlawan Kesuma bangsa ini wafat pada 6 November 1908 di tempat pembuangannya di Sumedang. Dari berbagai sumber.”(*)