BANDA ACEH, MEDIANADNEWS.COM: Ketua Umum Pengprov PERPANI Aceh, Prof Dr Nyak Amir, M.Pd mengatakan, secara umum wasit yang baru saja mengikuti pelatihan Lisen B Nasional akan bertugas pada Pekan Olahraga Aceh (PORA) yang akan belangsung di Kabupaten Pidie, minggu kedua bulan depan.
Serta terlebih dahulu diuji kemampuan wasit tersebut pada Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) yang sedang berlangsung di Kampus USK Banda Aceh, guna mengasah kemampuan dan melakukan praktek secara langsung, setelah ditempa lewat pelatihan beberapa hari lalu di Banda Aceh.
“Demikian juga dengan pelatih yang baru saja menerima sertifikat grade B nasional hasil pelatihan yang sama seperti para wasit panahan, dapat mengasah kemampun lewat melatih, baik menangani klub-klub panahan di Kabupaten dan Kota serta atlet binaan Pengcab, ujar Prof Nyak Amir, usai pembukaan Kejurprov di Kampus Universitas Syiah Kuala (USK) Selasa (8/11) 2022.
KEJURPROV
Sementara Serimoni Pembukaan Kejurprov yang dibuka Kadispora Aceh Dedy Yuswadi, AP, yang diwakili Sekretaris T Banta Nuzullah, S.Pd berlangsung meriah dan diikuti 400 atlet dari Pengcab Kabupaten dan Kota.
Juga dalam rangkaian serimoni Pembukaan, ————Sekretaris Dispora T Banta Nuzullah Wakil Ketua I KONI Aceh T Rayuan Sukma, Pengurus Perpani Aceh serta tamu undangan berkesempatan membidik bujur anak panah, rangkaian simulasi pembukaan Kejurprov—————-
Sekdis Dispora Aceh, T Banta Nuzullah dalam sambutan Kadisnya pada pemukaan Jejuaraan Provinsi (Kejurprov) Panahan di Lapangan Prof Dr Ali Basyah Amin, MA Stadion Mini Universitas Syiah Kuala (USK) Darussalam, Banda Aceh dimaksud menuturka. Pengurus Provinsi Perkumpulan Panahan Indonesia (Pengprov Perpani) Aceh, selain menggelar Kejurprov sebelumnya juga telah mengadakan pelatihan wasit dan pelatih grade B dan pelatih lisensi B nasional di aula Hotel Oasis Aceh, Banda Aceh 5 hingga 9 Nopember 2022.
Menyevutkan juga, kesempatan diberikan kepada Perpani menggelar pelatihan wasit, pelatih dan Kejurprov, sehingga cabang panahan dapat terus menjadi ruh olahraga Aceh.
Intinya, pagelaran event tersebut sebagai upaya menjembatani kebutuhan pembinaan atlet dan pengukuran prestasi melalui mekanisme kompetisi untuk keberlangsungan pembinaan olahraga.
“Terjaganya intensitas kompetisi seperti ini, sangat kita harapkan sebagai upaya menjurus kepada kemajuan dan penghebatan prestasi.
Selain itu, para atlet fokus menempa diri untuk menghadapi PON XXI/2024 Aceh – Sumatera Utara, sehingga prestasi yang diraih menjadi pilar bangunan kokoh prestasi olahraga Aceh.
Dikesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum I Bidang Organisasi KONI Aceh, T Rayuan Sukma, yang mewakili Ketua Umum Muzakir Manaf mengatakan, KONI meng apresiasi ajang pembinaan atlet yang dilakukan Pengprov Perpani Aceh, yang rutin menggelar event setiap tahun, seperti saat ini menggelar pelatihan wasit, pelatih dan Kejurprov.
Bahkan Pengprov cabang olahraga lainnya tak mengadakan Kejurprov tahun ini, karena ada PORA di Pidie.
“Selain itu menghatapkan, Pada PON XXI/2024 Aceh – Sumatera Utara, Perpani Aceh sebagai tuan rumah penyelenggara perlombaan harus bisa ikut semua nomor dan meraih medali emas sebanyak-banyaknya untuk Kontingen Aceh, karena KONI Aceh menargetkan masuk 10 besar,” katanya.
Ketua Panitia, Kolonel (Purn) Dr Ahmad Husein, S.MA menyebutkan, Kejurprov digelar di lapangan Prof Dr Ali Basyah, Stadion Mini Universitas Syiah Kuala (USK), Darussalam, Banda Aceh, 8 – 13 November 2022.
Ahmad Husein menjelaskan, event yang diikuti 400 atlet utusan Perpani dari 23 kabupaten/kota di Aceh, memperlombakan tujuh divisi untuk kategori kelompok usia dan umum yaitu divisi FITA recurve umum putra/putri, divisi FITA compound umum putra/putri, divisi nasional usia 9, 12, 15 putra putri, divisi nasional kategori umum putra/putri dan divisi berebow kategori umum putra/putri.
Perpani Pidie dan Pidie Jaya terbanyak mengirimkan peserta yaitu 60 atlet, Aceh Barat (16), Aceh Barat Daya (34), Aceh Besar (23), Aceh Jaya (16), Aceh Selatan (12), Aceh Tamiang (8), Aceh Tengah (8), Aceh Tenggara (12), Aceh Timur (3), Aceh Utara (14), Banda Aceh (21), Bener Meriah (8), Bireuen (8), Gayo Lues (24), Langsa (16), Lhokseumawe (12), Nagan Raya (15), Sabang (4), Simeulue (10), Singkil (10) dan Subulussalam (20).
Katanya, Kejurprov sebagai ajang evaluasi hasil latihan, menambah pengalaman dan peluang bagi atlet meraih prestasi.
Bagi Pengprov Perpani Aceh, katanya untuk menyiapkan atlet ke ajang lebih besar yakni berorentasi pada pelaksanaan PON XXI/2024 Aceh – Sumatera Utara. “Karena itu, Tidak hanya perangkat pendukung yang terampil kita persiapkan,” katanya.
Panitia merancang event ini secara maksimal. Diharapkan random jadwal yang sudah disusun dapat berjalan dan tepat waktu. (zm/*)