BANDA ACEH, MEDIANADNEWS.COM: Meskipun atlet Futsal Aceh yang akan bertanding pada ajang PON Aceh dan Sumut tahun 2024 masuk kategori empat untuk program Pelatda bentukan KONI Aceh dan harus bertanding di Medan. Namun Ketua umum Asosiasi Futsal Aceh (AFA) Dr Ir Muhammad Zulfri, ST,MM, optimis tim Futsal PON Aceh dapat berbicara banyak, meraut prestasi dan buat kejutan pada even olahraga label nasional empat tahunan tersebut
Demikian diutarakan M Zulfri saat menyampaikan “petuah” dalam Rapat Kerja tahunan Asosiasi Futsal di maksud, Senin kemarin di Banda Aceh. Yang juga Akademisi salah satu Kampus ternama di Aceh itu menjeskan lagi, meski cuma masuk kategori keempat atau Pelatda, namun pemusatan latihan Tim Futsal PON tetap dilakukan secara maksimal dan kita optimis dapat meraut medali bahkan emas di Medan nanti.
“Keoptimisan pengurus AFA dan manajemen tim PON bukan tak beralasan”, diantaranya dan dibuktikan lewat persiapan yang telah dijalani diluar Pelatda, serta didominasi atlet (pemain) terbaik direngkrut seantero Aceh di skuad Futsal PON Aceh saat ini, sekaligus dalam beberapa bulan Pelatda nanti langsung ditangani pelatih level nasional, tentu akan menambah wawasan dan kecerdasan pemain, selain peningkatan fisik, skill juga kerja sama antar pemain saat digonjot forsi latihan oleh pelatih yang lebih berpengalaman, tentu dibantu pelatih lokal sekarang sebagai “psikolog’ dan kebutuhan penting dalam tim, sebagai kearifan lokal serta telah lebih dulu mengetahui karakter, kelebihan dan kekurangan yang dimiliki tiap individu pemain yang terpantau selama latihan belakangan ini”.
Tentu menjadi modal penting bagi Irwandi Mahya dan stafnya memperbaiki kelemahan dan meningkatkan kemampuan atlet saat berkaloborasi dengen pelatih Nasional selama Pelatda Desentralisasi, pinta M Zulfri.
Yang juga dalam kesempatan tersebut menjelaskan, pelatih nasional yang direngkrut untuk menangani tim Futsal Aceh dibiayai MANDIRI oleh AFA, alias bukan anggaran Pelatda dari KONI Aceh seperti Cabor unggulan lainnya . Mengingat Cabor Futsal tidak masuk Pelatda sentralisasi (kategori empat alias tak masuk target medali) berpijak dari prestasi sebelumnya alias tak ikut PON”
Akan tetapi untuk raihan prestasi dan kebanggaan bagi daerah pada PON 2024 nanti, AFA tetap komit dan “istikomah” sebagaimana kesepakatan di Rakerda 2023 tetap tim PON 2024 dilatih pelatih kaliber nasional, “meskipun anggunan anggarannya disiapkan secara mandiri”, tukasnya..
Di sisi lain, lanjut Warek III Unsam ini, untuk optimalisasi pelaksanaan pemusatan latihan, AFA juga sudah membentuk Tim Manajemen Pelatda PON 2024 yang berisikan orang-orang kompeten di bidangnya.
_Jajaran manajemen tim menghadapi PON 2024 ditukani Presiden Klub Satoe Futsal Atjeh, Edi Darman sebagai Manajer, dibantu Kadispora Banda Aceh yang juga Exco AFA, Reza Kamilin, S.STP wakil manajer,” kata Ketua Umum AFA.
Serta M Zulfri optimis dibawah komando manajemen tim kedua orang ini (Bang Edi dan Korip Reza) serta dibantu sejumlah figur Futsal yang sudah teruji serta kapasitas dan royalitasnya tak diragukan lagi, “saya optimis Tim Futsal Aceh bisa berbicara banyak di PON 2024 nanti,” pinta M Zulfri dalam nada penuh semangat.
“Rakerda dan Petuah KONI Aceh”
Asosiasi Futsal Aceh (AFA) menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Tahun 2024, di Pitstop IMBI, Lhong Raya, Banda Aceh, Senin (22/4/2024) siang.
Kegiatan yang berlangsung satu hari tersebut membahas sejumlah penting, di antaranya pembentukan Tim Manajemen PON 2024 serta rencana pelaksanaan Liga Futsal Nusantara (LFN) tahun 2024.
Hadir dalam Rakerda tersebut, Ketua Pelatda PON KONI Aceh, Bakhtiar Hasan yang juga merupakan Wakil Ketua Umum KONI Aceh Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres).
Hadir juga Ketua Umum Asosiasi Futsal Aceh, Dr Ir Muhammad Zulfri, ST, MM, MT, IPM, Kadispora Banda Aceh yang juga Exco AFA, Reza Kamilin, S.STP, dan Sekretaris Umum (Sekum) AFA, Saifullah, ST yang juga bertindak sebagai moderator dalam kegiatan itu.
Peserta Rakerda itu sendiri terdiri jajaran pengurus Asosiasi Futsal Aceh, baik yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar, juga ada yang berasal dari kabupaten/kota di Aceh.
Tak ketinggalan para pemain yang tergabung dalam Tim Futsal PON Aceh 2024, juga ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Pelatda PON XXI/2024 KONI Aceh, Bakhtiar Hasan sempat ‘membakar’ semangat juang para pemain yang tergabung dalam Tim Futsal PON Aceh.
Di hadapan para pemain dan pengurus AFA, Bakhtiar Hasan memaparkan secara gamblang pelaksanaan Pelatda PON 2024 oleh KONI Aceh.
“Ada dua kategori Pelatda PON, pertama sentralisasi di mana semua biaya Pelatda ditanggung KONI Aceh. Kedua desentralisasi, di mana pada kategori ini KONI Aceh membantu uang saku para atlet,” urai Ketua Pelatda PON Aceh 2024.
Ia menerangkan, penentuan cabang olahraga masuk Pelatda sentralisasi maupun desentralisasi berdasarkan prestasi cabor di ajang tingkat nasional, seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) maupun Kejuaraan Nasional (Kejurnas).
“Cabang-cabang yang meraih medali emas di PON dan Kejurnas resmi, masuk kategori pertama alias sentralisasi. Di mana Pelatda untuk kategori ini sudah diluncurkan sejak 15 Januari 2024 lalu,” urainya.
“Sedangkan untuk cabor yang belum berprestasi di tingkat PON dan Kejurnas, masuk program Pelatda desentralisasi. Kebanyakan kategori ini cabor beregu seperti futsal dan sepakbola,” papar Bakhtiar Hasan.
Meski masuk kategori desentralisasi, Bakhtiar Hasan menekankan agar para pemain tak berkecil hati, tapi justru harus makin terbakar motivasinya untuk berprestasi di PON 2024.
“Tunjukkan bahwa kalian juga bisa menyumbang medali untuk Aceh di PON nanti. Tanamkan dalam hati bahwa Futsal Aceh juga mampu berbicara banyak di level nasional,” tukas Bakhtiar Hasan membakar semangat pemain.
“Jika ini bisa kalian lakukan, maka ke depan futsal akan menjadi cabor prioritas di KONI Aceh,” Janji Bachtiar diakhir kata sambutannya. (zulmahdi/*)
